Kampanye Sugro

Tok tok tok
(Suara pintu di ketuk)
Saat itu kelompok Arsya lagi memainkan pentas berita dalam pelajaran Frau L**ti.
“Hehe, pemotongan durasi KBM,” pikirku
Lalu masuklah 8 KPH yang terdiri dari Qorib, Aussie, Najmi, Dea, Galura, Haikal, Almitra, dan Bucat ke dalam XI – IPA 5
Di sini mereka menyanyikan yel – yel terbaiknya…
Haikal adalah anak XI – IPA 5, wajar aja kalo kami langsung neriakkin support ke dia.
Dan kami sempet bingung, kok yel – yel Qorib dan Haikal nadanya sama ya?
Dan gua baru inget Galura si KPH 6 itu adalah mantan Koor Sekbid 6, penerus gua di OSIS SMPN 4 silam, wew. Ternyata progress mu pesat nian, Nak!
Lalu 8 KPH itu berpindah ke kelas lainnya…

KBM terus berlanjut angkatan MB dan RE hanya bisa mendengar gemuruh hujatan BB terhadap KPH yang mendatangi kelas mereka.
Gua yakin bener mereka pasti dipermalukan di sana, hal itu terbukti benar adanya saat PLH mengalami kekosongan pengajar. Gua langsung cek n ricek ke suatu sudut tangga, dan melihat para KPH sedang berjalan gaya ayam kalkun ke dalam salah satu kelas XII.
Bukti selanjutnya bahwa KPH benar2 diuji ketahanan mentalnya adalah poster yg ditempel di salah satu kelas XII dan bertuliskan larangan2 yg menurut gua agak konyol seperti:
~KPH di larang ketawa
~Saat berbicara harus memegang korek yg apinya ga boleh padam
~Bergaya bicara Syahrini ketika menjawab pertanyaan
Dan rule2 konyol lainnya yg bener2 bikin dilemma,,,
kalo ga diturutin dibilangin ga taat aturan, kalo diturutin wibawa jatuh ke titik nadir. Jadi Gimana???

Padahal ini baru  kampanye sugro, namun mereka sudah harus mengalami beban mental dan fisik sedemikian beratnya ,,, Tapi ane yakin mereka adalah orang – orang terpilih yang berhati baja dan tegar menghadapi semua ini.  Semua yang mereka alami di kampanye sugro ini pasti untuk kebaikan OSIS smansa setahun ke depan,  dan sungguh setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan.

Are you ready for the Big Campaign?






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB