Bersyukur Gagal di Smansa

Saat  melirik 2 tahun kebelakang selama di smansa, nampaknya apa yang gua jalani gada yang pernah membanggakan .

Ga seperti temen gua, Luthfi, yang bisa membawa smansa ke acara Kick Andy melalui penemuannya

Ga seperti Akum yang meraih rank 1 seangkatan, juara LCC UUD, dan meraih medali perunggu di OSN 2012, serta bisa berkontribusi besar terhadap 3 ekskulnya

Ga seperti Viki yang mencerahkan senyuman setiap orang dalam sistem, ekskul, dan kelas yang dimasukinya.

Ga seperti Ivan yang sukses membagi pikirannya antara Inkasi, Dikdas,  Humas, Acara,  Mapel Sekolah,  buku Campbell, dan akhirnya  meraih perak OSN 2012

Ga seperti orang-orang yang telah menghabiskan waktunya untuk loyal terhadap semua ekskulnya, berkontribusi lebih,  akan tetapi juga sukses menjaga kestabilan nilai rapotnya.

Dan ga seperti temen -temen hebat gua yang lainnya
yang ga pernah mengecewakan harapan orang lain dan berintegritas pada perkataannya

Gua bukan seperti mereka, gua orang yang akan menyerah apabila ingin menyerah, akan berhenti apabila ingin berhenti, dan akan santai apabila ingin santai.
Sehingga seringkali gagal dan tak mencapai target.

Akan tetapi, 
Gua....

Ga pernah nyesel pernah kalah LKBB pas kelas X

Ga nyesel pernah fail saat memegang amanah sebagai Koor maupun ang. sie acara- acara di smansa

Ga nyesel pernah coba-coba bernasyid ria di acara Takbir 2010 dan jatuhnya fail juga serta bikin malu tim

Ga pernah nyesel ga ngerjain PR dan bikin Bu Jasmi serta Bu Erna marah

Ga nyesel lagi saat inget bajunya keluar pas Opening Smansa Day 2012

Ga nyesel lagi karena fail untuk menjadi instruktur yang bisa ngasih komando dan melatih 24 dengan baik

Ga nyesel lagi gagal ngerjain tugas regen dengan baik, bahkan nyumbang seri angkatan melulu

Ga nyesel lagi ngecewain banyak orang yg udah naruh harapan sama potensi gua

Ga lagi nyesel selama menjadi Kakoor Biologi kurang kreatif dalam berinovasi dan membuat karya ilmiah 

Ga nyesel lagi kurang baik dalam menyampaikan presentasi, kultum masjid, dan performen lainnya

Karena semua kegagalan itu masih dianggap wajar, karena gua masih anak SMA

Karena wajar saja bukan?  jika anak SMA yang hijau ini masih harus belajar?

dan lagi, semua kegagalan selama gua belajar di smansa akan jadi pelajaran yang berharga untuk meraih sukses di dunia perkuliahan

Tanpa kegagalan itu, gua yakin diri ini ga akan pernah lebih kaya dari sebelumnya, serta tidak memiliki motivasi lebih untuk mengembangkan potensi diri saat kuliah nanti.

Mungkin kegagalan di smansa itu akan selalu menjadi masa lalu yang memalukan

Tetapi gua bersyukur, gua digagalkan di smansa (tempat di mana kesalahan masih dianggap wajar) , untuk dijadikan pelajaran agar gua lebih ekstra saat berpijak di jenjang selanjutnya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB