Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Jika Boleh Dikata Beruntung

Gambar
Sabtu, 9 November 2013 Sebuah hari yang biasa- biasa saja bagi semua orang. Mungkin kalau esoknya, mereka baru ingat bahwa itu adalah hari Pahlawan. Namun, itu bukan masalah Siapa juga yang berharap banyak, toh itu adalah hari yang selalu berulang sama setiap tahunnya. Kecuali setelahnya manusia biasa-biasa saja ini mendadak mengusai dunia. Enak saja, semua butuh proses. Bagiku, tidak bisa sebentar.... Untuk mengubah pribadi ini menjadi piala bagi semua orang Tidak bisa... Tetapi entah mimpi apa semalam, Oh bukan, mimpi apa yang membuatku kebetulan membawa buku best seller itu.... Dan dia bergelar rupawan : negeri 5 menara. Sebut saja aku beruntung Kebetulan sekali bak buku itu menginginkanku bertemu dengan tuannya. Di lapangan basket, yang disulap menjadi panggung ITB Scholarship 2013 dan akhirnya... Kesempatan itu tak kusia-siakan... Sudahkah Kalian baca buku ini? Mungkin beberapa dari Kalian, termasuk saya, menyimpan kegundahan.... "Mengapa Ra

Mawas Tiga Ekskul

Semasa SMA, saya memiliki tiga ekskul : Rohis, KIR, dan Pasus. Ketiganya memiliki peran besar dalam mengubah kepribadian saya menjadi sedikit lebih berbeda (karena perubahan besar itu asalnya dari niat dalam diri, bukan?) Di DKM, setidaknya saya jadi tahu bahwa menjadi ketua itu bukanlah perkara yang main - main. Amanah yang diemban bukan main beratnya, apalagi sebagai ketua DKM, bahkan menjadi Koor. Acara DKM saja amanah untuk menyukseskan acara atas nama Alloh itu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan mengingat dampaknya terhadap aqidah di lingkungan Smansa. Niat saya yang dulu ingin jadi pemimpin langsung lenyap tidak bersisa. Kacung Murid, itu yang mereka (XII IPA 8) plesetkan terhadap singkatan KM, (yang sebenarnya adalah Ketua Murid). Makna kacung yang dekat dengan seseorang yang mengemban tugas dan tanggung jawab melebihi orang-orang yang dipimpinnya. Mengapa demikian? Karena ketua lah yang menjadi contoh bagi anggota-anggotanya, perkataan ketualah yang menjadi penentu kep