[Short Post ] Reminder : Ada Mereka -Mereka yang Terhalang...

  Jika  di dunia ini kita merasa begitu inferior, maka berpikirlah. Barangkali saja kita salah mengambil perspektif. Mungkin kita justru adalah orang-orang terpilih yang memiliki 'kekurangan', dan 'kekurangan' itu yang menghalangi kita dari hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat.
   Jadi, apa yang menganggumu kawan?
Tak berwajah seganteng paras Maher Zein? Itu tak mengapa. Boleh jadi kalau kita memiliki rupa yang kelewat ganteng, kemungkinan kita mengalami pergaulan yang tidak pantas akan lebih tinggi. Mungkin, kita akan lebih sering pacaran, bergonta-ganti pasangan, atau melakukan yang lebih ekstrem dari itu. Maka syukurilah!
Sulit menjadi orang yang bisa menjadi pusat perhatian? Atau seminimalnya chatnya diwaro dan mendapat like yang cukup banyak ketika mengunggah sesuatu? Yah tidak mengapa juga, barang kali apabila kita menjadi pusat perhatian maka kita akan kehilangan kontrol terhadap diri sendiri. Kita akhirnya cenderung menjadi apa yang orang lain inginkan, terkebiri oleh kehidupan bak kerbau dicocok hidung. Dan lihatlah si penyendiri, yang pendapatnya jarang dilihat orang lain. Ia menemukan dunianya! Ia menyadari betul apa yang ia inginkan dalam hidup. Berkata sesuai naluri yang benar-benar keluar dari hatinya, bukan atas pretensi orang lain, walau dia juga mampu.

Ada banyak alasan yang berupa ketiadaan alasan, untuk kita melakukan sesuatu. Maka buat apa lagi memaksa? Jalanmu dipermudah karena makhluk jahat tak kasat mata sulit memberikanmu alasan untuk bermaksiat. Kau tak punya alasan untuk clubbing, karena ya orang ga peduli juga mau kamu mereguk temaram lampu sepuluh bar untuk terlihat keren atau atas nama solidaritas, kalau mereka bukan teman nongkrongmu. Dan kau pun tak perlu repot-repot mengalami dilema dalam mempertimbangkan hendak menerima atau menolak apabila ada tawaran cinta yang terlalu awal datang kepadamu, karena sampai saat ini ya memang tidak ada yang menawarkannya. Hihi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB