9 Makna "Berguna"

Ungkapan itu begitu sering dikatakan sebagai wujud wejangan orang lain dalam mengomentari sesuatu yang kita kerjakan atau kita renungkan. Akan tetapi, hal bagaimana yang sebenarnya dikatakan berguna itu? Menurut KBBI, arti kata berguna adalah sebagai berikut.

berfaedah; bermanfaat; mendatangkan kebaikan (keuntungan):
contoh: makanan yg baik amat ~ bagi tubuh;

Mengapa hal berguna menjadi sedemikian penting untuk dipikirkan? Karena frasa ‘hal berguna’ ini kerap menjadi penyebab seseorang marah, kecewa, sedih, merugi, ataupun prihatin kepada orang lain. Melihat medsos dikatakan tidak berguna apabila hanya membuat kita duduk manis di rumah dan tidak melakukan hal-hal fisik yang bermanfaat, sebagian orang berdalih melihat medsos membuat pikiran menjadi terbuka dan update dengan informasi di luar sana.

Melakukan sesuatu yang baik juga kadang dibilang tidak bermanfaat apabila sifatnya tidak tepat guna, tepat sasaran, dan juga tidak tepat pada waktunya. "Jangan menjadi pahlawan kesiangan” ungkapan yang santer terdengar.

Apapun motivasinya entah itu memang ingin mendapat pahala dari berbuat baik, sekadar mengejar pujian, ataupun ingin mendapat keuntungan materiil , setiap orang pasti ingin melakukan “sesuatu yang berguna”. Apabila dikelompokkan maka definisi berguna dalam realita kehidupan yang kompleks dan seringkali bersifat kondisional adalah sebagai berikut.

#Makna1
Berguna: memiliki nilai kebermanfaatan untuk orang lain, kalo bisa juga untuk diri sendiri.

Misalnya saja dengan menjadi aktivis kampus yang menginisiasi suatu gerakan perbaikan pada sistem yang berlaku di masyarakat. Tentu secara tidak langsung berkontribusi melakukan perbaikan di masyarakat juga akan mengasah  softskill dan juga hardskill (apabila sesuai dengan skill akademis yang kita pelajari di bangku sekolah).

#Makna2
Berguna: tuntas, bisa diterima dan digunakan oleh orang lain

Contoh kecilnya saja adalah dengan menyapu rumah. Kerjaan menyapu kita akan ‘kepake’ oleh orang lain kalo kita mengerti benar bahwa yang dikatakan menyapu itu tidak hanya literally mengibas-ngibaskan sapu di lantai atau dalam artian kelihatan secara formalitas kalau kita sedang menyapu, tetapi  membersihkan secara tuntas debu-debu pada area kita menyapu, membersihkan spot-spot yang tidak terlihat oleh mata seperti kolong meja atau tempat tidur membersihkan sampah di atas meja, dan juga membersihkan dengan kemoceng area-area yang tidak bisa dibersihkan dengan sapu.

Serupa juga dengan itu, apabila kita diminta orang lain untuk  menemani mereka pergi ke suatu tempat. Secara tidak langsung orang itu juga meminta kita untuk menjadi pemandu, menjadi penasihat di perjalanan, dan juga mengingatkan mereka kalau ada barang-barang mereka yang tertinggal ketika shalat , mengantri, dan sebagainya. Kita harus membaca tanda-tanda itu dan memaknai satu kata pemintaan mereka secara mendalam dan menyeluruh.


#Makna3
Berguna : bisa dilakukan, feasibel solusinya

Memikirkan hal yang mustahil untuk direalisasikan juga sering dikatakan tidak berguna. Untuk apa memikirkan olahraga apa yang bisa membuat tinggi badan kita naik 20 cm kalo kita mikirinnya baru di umur 20 an. Udah lewat masanya kalo kata orang bilang.

#Makna4
Berguna: memiliki kedekatan dengan kita, terjangkau

Memikirkan mengapa seorang artis terkenal tidak melakukan hal yang menurut kita logis juga sepertinya tidak berguna. Pertama, apakah artis itu punya hubungan kerabat yang dekat dengan kita? Kalo tidak lupakan. Kedua, apakah kita punya  akses komunikasi secara langsung ke artis itu? Kalo tidak lupakan. Memikirkan solusi yang tidak bisa kita sampaikan kepada orang yang membutuhkannya kadang bisa jadi se-wasting time itu.

#Makna5
Berguna: sejalan dengan tujuan kita

“Kalo menurut gue mubazir sih.”

Begitulah respon teman saya yang kuliah di FKG UI ketika mendengar bahwa saya ingin masuk Teknik Fisika hanya untuk mendalami hal yang kurang saya sukai untuk belajar survive dan mengabaikan pekerjaan impian saya menjadi seorang businessman. Semakin dewasa, kita tidak bisa seperti anak SMP atau SMA lagi yang bisa merambah segala hal, kita harus memilih apa yang ingin difokuskan dan dikejar. Karena  semua aspek di dunia yang kelihatannya sederhana sejatinya tersusun atas hal-hal yang kompleks dan tidak bisa dipelajari dan ditekuni secara setengah-setengah. Apabila  kita tidak memfokuskan diri maka selamanya kita tidak akan mencapai apa yang kita kejar, atau bisa tercapai tetapi waktunya akan sangat lama dan effort yang dibutuhkan akan sangat besar karena kita tidak fokus. Jadi seiring menuju dunia kedewasaan,  tentukanlah apa yang menjadi tujuan utama kita dan tinggalkan hal-hal yang tidak sejalan. Dalam hal ini, hal-hal yang tidak sejalan itu definisinya bergeser menjadi sesuatu yang kurang berguna.

#Makna6
Berguna: menguntungkan diri sendiri, belum tentu membantu orang lain.

Ketika seseorang menjadi egosentris  ia hanya ingin melakukan sesuatu yang menguntungkan dirinya. Beberapa orang berdalih mereka tidak selalu memiliki waktu yang cukup dan kemampuan mumpuni untuk membantu orang lain. Mereka khawatir membantu orang lain dalam lingkup tertentu justru akan merugikan diri mereka sendiri. Bagi orang-orang ini, memberikan amplop pada pernikahan teman mereka sedangkan kondisi mereka pada saat itu masih tuna karya seringkali menjadi hal yang kurang berguna.

#Makna7
Berguna: tak berguna untuk sekarang, memiliki efek positif di masa yang akan datang.

Olahraga ataupun menabung kelihatannya tentu tidak berguna secara real-time. Namun, setiap orang tentu saja apabila mereka memiliki banyak waktu dan tidak memiliki utang piutang atau tanggungan biaya yang begitu besar mereka akan melihat dua hal itu sebagai sesuatu yang sangat berguna.

Mempelajari sesuatu yang tidaksesuai dengan koridor pekerjaan kita tentu tidak selalu terasa berguna, tetapi itu hanya karena kita belum tahu sesuatu itu akan berguna kapan, di mana, dan untuk siapa sampai akhirnya kita menyadari bahwa alur hidup kita bisa sedinamis  dan serandom itu.

#Makna8
Berguna: penting dan genting

Dalam ranah skala prioritas, sesuatu yang penting tentu tidak selalu berguna, apalagi jika kita berada dalam dilemma memilih mempergunakan waktu kita yang sempit untuk melakukan yang penting tapi tidak genting atau melakukan hal yang genting dan penting. Akhirnya, hal-hal yang penting tetapi tidak genting bergeser maknanya menjadi sesuatu yang tidak terlalu berguna untuk dikerjakan pada saat yang mendesak itu.

#Makna9
Berguna: menghasilkan duit

Dalam keadaan sudah lulus kuliah, tetapi masih  belum mendapat pekerjaan, ungkapan segala sesuatu yang kita nilai produktif, etis, atau bermanfaat tetapi tidak menghasilkan pendapatan dan hanya meningkatkan pengeluaran akhirnya dinilai sebagai hal yang nirfaedah. Walaupun uang bukan sesuatu yang pantas dijadikan tujuan, melainkan sekadar alat pencapaian tujuan kita semata, kita tak bisa menapik kalau kebutuhan hidup kita selalu berhubungan dengan uang, uang, dan uang. Kita tidak bisa hadir rapat yang membahas isu kemanusiaan terbesar jika tidak memiliki uang untuk ongkos ke sana, berjalan kaki hanya pemikiran orang-orang zaman herkules yang belum mengenal peradaban kendaraan bermesin. Bahkan untuk ke WC atau sekadar parkir sebentar pun kita harus memiliki selembar uang 2000. Apabila sudah begini, segala aktivitas yang menghasilkan uang dinilai lebih berguna ketimbang  mengabdikan diri menjadi aktivis sukarela di usia yang sudah sepantasnya untuk bekerja mencari penghasilan.

Berdasarkan sembilan ragam makna dari sebutan “hal berguna” di atas maka definisi mana yang sesuai dengan kondisimu secara real-time saat ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB