Semalam Sebelum UTS B. Indonesia

Latihan Identifikasi Pokok – Pokok Berita
JAKARTA, KOMPAS.com — Keterbatasan Jakarta mendapatkan air baku untuk diolah menjadi air bersih sebenarnya bisa diatasi dengan memanfaatkan air laut yang melimpah. PT Pembangunan Jaya Ancol bukan cuma mengolah air laut menjadi air tawar, melainkan juga mengolahnya menjadi kolam apung berkadar garam tinggi. Inovasi yang dilakukan, antara lain, 7.000 meter kubik air laut diubah menjadi 5.000 meter kubik air tawar per hari. Sisanya, sekitar 2.000 meter kubik, menjadi air berkadar garam tinggi yang digunakan untuk kolam apung, salah satu wahana wisata di Ancol Taman Impian.”Teknologi desalinasi ini menjadi inovasi untuk tidak semata-mata meraih hasil air minum dari sumber air laut tak terbatas,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya. Kolam apung merupakan manfaat wisata edukatif lain, di samping perolehan air tawar dari proyek Ancol Newater-Sea Water Desalination Plant. Bambang Tutuko selaku Wakil Direktur Arkonin yang menjadi konsultan proyek ini, Selasa (28/9/2010), menguraikan, desain rancang bangunnya bisa untuk memproduksi sampai kapasitas 15.000 meter kubik per hari. ”Desainnya sudah selesai dirancang dan konstruksinya sekarang masih dikerjakan. Akhir tahun ini bisa selesai,” kata Bambang.

Pengidentifikasian:
1.       Apa Yang dipermasalahkan?
Jakarta yang kekurangan pasokan air, sebenarnya bisa mendapatkan air baku yang bersih  dengan memanfaatkan air  Laut
2.       Kapan dikemukakannya solusi untuk menanggulangi masalah tersebut?
 selasa (28 september 2010)
3.       Di mana terjadinya masalah air tersebut?
Jakarta (kok masih nanya?)
4.       Siapa yang menggalangkan proyek untuk mengatasi masalah tersebut?
Bambang Tutuko (konsultan proyek)
5.       Mengapa  air laut dijadikan sarana menanggulangi masalah krisis air di jakarta?
Karena air laut melimpah ruah, dan cukup memungkinkan untuk diubah menjadi air tawar
6.       Bagaimana langkah – langkah untuk mengatasi krisis air di Jakarta?
Inovasi yang dilakukan, antara lain, 7.000 meter kubik air laut diubah menjadi 5.000 meter kubik air tawar per hari. Sisanya, sekitar 2.000 meter kubik, menjadi air berkadar garam tinggi yang digunakan untuk kolam apung,

From Writer:
Maaf saja kalau banyak kesalahan di dalam pengidentifikasian artikel di atas, saya sangat mengharapkan kritik  membangun dari kalian semua J)

Empat Ilmu Dasar Bahasa Indonesia:
1.       Fonetik: Mempelajari bunyi yang terlepas dari pembeda arti
2.       Fonologi: Mempelajari bunyi sebagai pembeda arti (antonim dari fonetik)
3.       Morfologi : Mempelajari seluk beluk kata
4.       Sintaksis : Mempelajari seluk beluk struktur frasa kalimat dan paragraph/wacana
5.       Semantik : Mempelajari seluk beluk arti kata
*Bahasa: ujaran , tanda, bunyi
 *Ciri bahasa: Arbitel, mana suka

A. Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Berkiblat pada sastra Arab dan sastra Hindu
Ciri dari sastra lama yaitu :
- Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
- Istana sentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
- Tema karangan bersifat fantastis
- Karangan berbentuk tradisional
- Proses perkembangannya statis
- bahasa klise (klise = meniru-niru)
Contoh sastra lama : fabel, sage, mantra, gurindam, pantun, syair, dan lain-lain.

B. Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi yang merupakan hasil persentuhan budaya Eropa.

Ciri dari sastra baru yakni :
- Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
- Bahasanya tidak klise
- Proses perkembangan dinamis
- tema karangan bersifat rasional
- bersifat modern / tidak tradisional
- masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
Contoh sastra baru : novel, biografi, cerpen, drama, soneta, dan lain sebagainya.

Bentuk – Bentuk sastra rakyat
1.       Mantra
Puisi yang diresapi kepercayaan akan ghaib
2.       Pantun
Ciri: Terdiri atas 4 baris
        Tiap baris terdiri 8 – 12 suku kata
        2 baris awal disebut sampiran
        2 baris akhir disebut isi
        Mementingkan pola akhir dengan rima a-b-a-b
        Bunyi akhir pertama sama dengan baris ke tiga
3.       Talibun
Pantun ibarat Minangkabau yang terdiri atas 6-20 baris (lebih dari 4 baris)
4.       Gurindam
Ciri: Terdiri atas 2 baris
        Rumus rima akhirnya a-a
        Baris pertama merupakan syarat
        Baris kedua merupakan akibat
        Berisi petuah
        *tetapi sekarang ada juga gurindam yang sampai 12 pasal

5.       Syair  (dipengaruhi kebudayaan Arab)
Ciri: terdiri atas 4 baris
        Terdiri atas 8 – 10 suku kata
        Semua barisnya adalah isi
        Berima akhir a – a – a –a
6.       Hikayat
salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama


7.       Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.

8.       Karmina
pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung.

9.       Legenda
Asal usul kejadian tempat/ perihal


Jenis – jenis pola pengembangan narasi
1.       Kejadian (sugestif)
Berupa paragraph yang menceritakan suatu kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang

2.       Runtut peristiwa (Ekspositoris)
Menceritakan suatu urutan dari tindakan – tindakan dalam menciptakan sesuatu dari sebuah kejadian

Istilah Baru :
1.       Antologi: karya tulis pilihan dari seseorang / beberapa orang pengarang
2.       Cupak: Takaran beras
3.       Dacing : alat untuk nimbang sesuatu, berupa tongkat berskala, dilengkapi anak timbangan dan tempat barang
4.       Eksekusi : hukuman pelaksanaan keputusan hakim
5.       Gantang: satuan ukuran isi / takaran (3,125 kg) untuk menyukat beras, kacang2an dsb.
6.       Individual : berhubungan dengan manusia secara personal
7.       Joki : penunggang kuda pacuan
8.       Kemumu : talas yang biasa digulai
9.       Komponis: pengubah music
10.   Konsumtif :boros
11.   Lumpang: lesung
12.   Paranormal: tak bias dijelaskan secara ilmiah
13.   Razia: pemeriksaan serentak
14.   Sweeping: menyisirikan
15.   Yustisi: peradilan
16.   Dinegasikan: disangkalkan, ditiadakan
17.   Kapastias: daya tamping
18.   Kargo: muatan barang-barang diangkut kapal laut, dan kapal lainnya
19.   Komersial: bersangkutan dengan niaga
20.   Manipulasi: tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan tangan atau alat mekanis terampil
21.   Maskapai: perseroan dagang
22.   Oknum : orang
23.   Otoritas: hak untuk bertindak
24.   Terorisme: penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha meraih suatu tujuan
25.   Sertifikat: surat tanda keterangan tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti atau kejadian

Rumus Kecepatan Membaca:
  jumlah kata yang dibaca : jumlah detik membaca  X 60 = jumlah kpm (kata per menit)

*jika saat membaca 15 kata, gerakan mata berhenti 3 kali, maka luas jangkauan matanya adalah 5 kata.

Cara meningkatkan kecepatan membaca:
1.       Baca dalam hati, mulut tidak bersuara
2.       Jangan menunjuk bagian teks
3.       Jangan mengulang bagian yang sudah dibaca
4.       Tingkatkan konsentrasi
5.       Perluas jangkauan mata dengan membaca per kalimat
6.       Gerakan mata secara vertical


Jenis Rima:
1. Berpeluk/Berpaut (Pola: abba)
2. Bersilang (Pola: abab). Biasa digunakan dalam pantun.
3. Rangkai (Pola: aaaa). Biasa digunakan dalam syair.
4. Kembar (Pola: aabb)
5. Patah (Pola: abaa/aaba)
6. Merdeka/Bebas (Pola: abcd)

Rima Datar:
a.       Asonansi: pengulangan bunyi vocal pada satu baris
b.      Aliterasi: pengulangan bunyi konsonan pada satu baris
Up

            Update : Ternyata Pak S**** memberikan Soal UTS dengan Materi yang menyimpang dan belum pernah diajarkan T____T !!!






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB