Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Loss of Memory

"Gua pengen ke sana lagi ah nyari pakaian lari, kemarin belum nemu yang nutupin sampe bawah, apa itu yang murah meriah itu?" "Ya apa?" "Lu bantu ingetin dong." "Ya gua aja gatau, inisialnya apa?" "Gatauu, yang belakangnya ada en en itu..." "Apaan sihhh!!" Dan toko itu pun bernama Decathlon. Disclaimer: Jangan berharap banyak kalo artikel ini berisi tentang cerita pendek, karena sebenarnya cuplikan di atas hanyalah pengantar untuk sebuah bahasan bernama Loss of Memory. Bukan, bukan memori RAM, ROM, flashdisk, cloud yang gitu-gitu... Kalo postingan ini lebih ke kenapa memorizing yang baik dan benar itu penting dalam perjalanan karir, dan gimana salah satu metode buat detoksifikasi memori kita yang suka hilang timbul itu. Jadi, marilah kita mulai saja bahasan kita. Yang pertama, kenapa sih memorizing itu penting buat dibahas? Memorizing itu banyak menyangkut komponen-komponen vital dari proses perjalanan karir kita.

Filosofi KRL Jabodetabek

Gambar
Transportasi berbasis rel bak memiliki privilege dalam melakukan mobilisasi. Berbeda dengan kendaraan darat lainnya, kereta menerabas berbagai medan yang ada untuk mengantarkan para penglajunya mencapai lokasi tujuan. Sungai, lembah, jurang, tembok perumahan, pekarangan warga, tak satupun yang menolak sang ular besi yang seolah memiliki portal pribadi, sesuka hati dalam memilih jalur yang ingin dilalui. Kereta listrik atau Commuter Line adalah jalan pintas nan praktis serta ekonomis untuk berpindah tempat secara cepat. Satu stasiun ke stasiun lainnya, saling memiliki kondisi geografis dan antropologis yang beraneka rupa. Kondisi yang kadang membuat penglaju membelalakan mata keheranan terhadap ketimpangan budaya dan fasilitas pada daerah stasiun yang dikunjungi mereka. Jaringan Commuter Line itu sendiri ibarat representasi Career Path yang dijalankan oleh lokomotif kereta kehidupan. Bak bermain monopoli, berkelana dari stasiun ke stasiun lainnya. Tempat yang memberikan kehendak bebas

Dayang Suriani

Gambar
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru   Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku   Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku   Sebagai prasasti terima kasihku   Tuk pengabdianmu Begitulah bunyi lirik lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, yang akrab di telinga kita. Marak disenandungkan pada Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November ini. Hari guru disahkan oleh Keputusan Presiden No.78 Tahun 1994, berdasarkan tanggal berdirinya Organisasi PGRI pada 1945 yang dibentuk pada Kongres Guru Indonesia. PGRI sendiri merupakan kelanjutan dari cikal bakalnya yang bernama Persatuan Guru Hindia Belanda yang bertujuan memperjuangkan persamaan hak dan posisi guru pribumi dengan pihak Belanda. Ibu Suriani dengan 6 dari 11 Buku yang Ditulisnya Diambil dari sini Guru merupakan orang tua kedua setelah orang tua yang mengasuh kita sejak kecil. Dengan kata lain, guru juga menjadi salah satu kontributor krusial setelah keluarga yang membentuk kepribadian putra-putri bangsa. M

Why Adulting is Hard?

Gambar
Menurut saya ada beberapa hal yang bikin  beranjak dewasa itu kerasa berat banget. Dan hal itu sesepele kayak: 1. WC yang bersih hanya diperoleh dari ketahanan kita menahan rasa jijik. Sebuah ironi karena kita sebagai orang perlente yang hanya bisa menggunakan WC yang bersih, ternyata harus bertahan pada hal yang kita benci : sesuatu yang kotor. Segala yang bersih dan nyaman hanya bisa diperoleh dari rutinitas membersihkan, dan membersihkan selalu berkaitan dengan hal yang kotor. Bisa saja sih kita menggunakan jasa bersih-bersih, tapi jasa apapun pasti masang tarif sesuai demand, zaman skrg apa sih yang ga naik harganya? Mau sampai kapan bergantung sama jasa bersih-bersih? Jadi pada akhirnya akan repot sendiri kalau kita mencoba memungkiri bahwa eksistensi WC bersih adalah buah hasil ketahanan kita menghadapi WC yang kotor. 2. Dapetin uang sebesar 3000 sesepele buat bayar ongkos jarak dekat itu ga selalu gampang. Untuk memahaminya, coba deh kita sama-sama balik ke tools strata