.Klasifikasi Pelajar Di Kala UAS

Latar Belakang
Ulangan akhir semester merupakan momok yang meresahkan, membuat depresi, dan membuat stress bagi sekelompok pelajar dengan persiapan dibawah titik nol. Ulangan juga bisa merupakan wadah pengasahan bagi segelintir siswa yang mau membuat semua jerih payah belajarnya tidak sia – sia.  Sebagian nampak tenang dan malahan gesit mengerjakan UAS, dan sebagian lain nampak resah dan gelisah. Bagaimana tipe2 pelajar saat mengalami UAS? Cekidot!!


Tipe Siswa Berorientasi LCT
Siswa dengan tipe ini menjawab soal bagaikan bermain Ayo Dance, alias cekatan dan gesit. Semua jawaban dari soal sudah termaktub di dalam brankas otaknya. Ia tahu betul ke mana arah pertanyaan dari soal – soal tersebut. Namun, sayangnya mayoritas dari tipe ini kadang terlampau cepat dan agak kurang teliti sehingga nilainya jarang sempurna (kisaran 99 - 85).

Tipe  Penghayat dan Pemikir
Berbeda dengan siswa berorientasi LCT, siswa ini menjawab soal dengan sangat lambat, teliti, hati – hati, dan merasa sangat takut jika jawabannya salah.  Siswa ini menjawab soal dengan analisis tingkat tinggi. Terkadang, tipe ini malah terkecoh dengan soal yang gampang karena pemikirannya yang terlalu jauh.

Tipe Pemilah Soal
Siswa ini selalu memprioritaskan soal yang mudah dulu, baru yang susah. Tetapi ada juga yang memilih soal komplek dulu seperti essay atau PG analisis, supaya ketika kehabisan waktu ia bisa cepat menjawab soal- soal sisanya yang mudah.

Tipe Koordinator Negara Tetangga
Siswa ini tidak yakin dengan jawaban dan kemampuannya sendiri, ia selalu menyempatkan diri untuk bertanya ke teman di depannya, di belakangnya, di samping kiri, maupun di samping kanan.
“Nomor sekian jawabannya X, betul tidak?”
Akibatnya peluang dia untuk mengganti jawaban dari benar ke salah cukup besar, persis seperti siswa tipe Penghayat dan Pemikir.

Tipe Penembak Jitu (atau malah Jatuh)

Karena kurangnya intensitas belajar, banyak soal PG yang tidak mampu  ia jawab, akhirnya 40 % jawaban tidak ia isi dengan pemikiran mendasar, melainkan dengan jurus “tang ting tung”.
Ia berprinsip : “LKJ Terisi Penuh Berarti Peluang Benarnya Besar
Tak jarang  tebakannya benar tergantung  nasibnya.



Tipe 3 Sah (Pasrah, Resah, dan Gelisah)

Bagaikan stuck dan ketemu jalan buntu, ia memutuskan untuk mengangkat penanya dari LKJ alias menyerah.  Ia mulai melihat ke sekeliling, mencari celah agar bisa melihat jawaban temannya. Yang ada di pikirannya hanya bayangan nilai jelek, merah, dan mengecewakan. Ia menyesal karena tidak belajar cukup untuk UAS.

Tipe Sahabat UAS

Baginya, UAS sama saja dengan  UH, dan UH sama saja dengan soal2 pas KBM dan PR. Siswa ini nampaknya telah mempunyai persiapan yang klimaks, sehingga ia mengerjakan soal laksana mengisi kuisioner, tanpa beban sama sekali.

Tipe Distributor Materi Buku

Siswa ini seneng banget sama yang namanya soal hapalan, ia mampu untuk menjawab soal2 yang mengandung istilah tertentu ataupun materi – materi yang kebetulan dihapalnya. Namun, kelemahannya ia akan bingung sekalinya dikasih soal yang telah mengalami metamorphosis yang beda sama materi hapalan di buku dan memerlukan pemahaman konsep. Misalnya, ia bakal inget sama rumus Mate dasar, tapi bakal bingung kalo ditemuin sama soal analisis Matenya yang udah mengubah total rumus Mate tersebut menjadi suatu pengaplikasian kompleks.

Tipe Pengguna Waktu Steril

Steril di sini maksudnya bersih dari aktivitas membaca, menjawab, maupun memikirkan soal. Ia sengaja menyisakan waktunya, 30 menit atau 10 menit sebelum bel untuk melakukan aktivitas yang ia senangi. Contohnya seperti tidur, bernyanyi, menggambar di kertas soal dsb.

Masuk Ke Tipe Manakah Anda?


Komentar

  1. gw 60% LCT 40% penembak jatuh. kayanya harus belajar bagaimana cara menebak yang baik dan benar.. biar kaya tukang sulap kondang

    BalasHapus
  2. Kalo saya pribadi, tergantung pelajarannya...

    kalo mate: saya tipe penghayat dan pemikir

    kalo pelajaran hapalan:
    tipe penembak jatuh, kadang2 juga tipe 3 Sah -__-"

    BalasHapus
  3. haha ini lu dr hasil analisa lu sndri hen?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB

Pantun Memantun Bersama Nabila