Terjebak dalam Mimpi Lalu
Melihat langit tatapan nanar
Jalanan itu tak lagi terbentang
Sepertinya memang harus beralih bintang
Karena ini mimpi sudah harus dikenang
Tak mungkin lagi berjuang
Ya, selamat membusuk dalam kedengkian
Kepada siapa beroleh menang
Pastilah hati meracau tak senang
Selama hidup bergelimang ketidakpuasan
Masa lalu teruslah mengekang
Sudahlah, Padamkan saja api mimpimu itu
Daripada hati diracun mimpi
Mimpi yang memaksa ingin dicapai
Padahal eranya sudah menghilang
Sudahlah, bahkan ilalang terus berkembang
Tetapi sang hati masihlah bimbang
Membeku dalam suramnya masa lalu
Berharap ini semua hanya mimpi
Eranya kan kembali
Sayang saja ini ilusi
Sudahlah, Sadarlah
Mimpi lalu biarlah berlalu
Karena mimpi dapat diganti
Esok pagi selalu menanti
Sudahlah,
Biar masa depan menghapus nistanya masa lalumu
Biar mimpi baru membasuh bersih mimpi kelammu
Biar tamu esok hari, menjadi tabib perih hatimu
Biar saja dia pergi
Mungkin gantinya lebih besar lagi
Mei 2013
Mochamad Mahendra Putra
Jalanan itu tak lagi terbentang
Sepertinya memang harus beralih bintang
Karena ini mimpi sudah harus dikenang
Tak mungkin lagi berjuang
Ya, selamat membusuk dalam kedengkian
Kepada siapa beroleh menang
Pastilah hati meracau tak senang
Selama hidup bergelimang ketidakpuasan
Masa lalu teruslah mengekang
Sudahlah, Padamkan saja api mimpimu itu
Daripada hati diracun mimpi
Mimpi yang memaksa ingin dicapai
Padahal eranya sudah menghilang
Sudahlah, bahkan ilalang terus berkembang
Tetapi sang hati masihlah bimbang
Membeku dalam suramnya masa lalu
Berharap ini semua hanya mimpi
Eranya kan kembali
Sayang saja ini ilusi
Sudahlah, Sadarlah
Mimpi lalu biarlah berlalu
Karena mimpi dapat diganti
Esok pagi selalu menanti
Sudahlah,
Biar masa depan menghapus nistanya masa lalumu
Biar mimpi baru membasuh bersih mimpi kelammu
Biar tamu esok hari, menjadi tabib perih hatimu
Biar saja dia pergi
Mungkin gantinya lebih besar lagi
Mei 2013
Mochamad Mahendra Putra
Komentar
Posting Komentar