Strategi Sukses Belajar Saat Kuliah (Hanya Saran Pribadi)
Materi yang diajarkan dosen sulit
dicerna, gaya pengajaran dosen yang terlalu bertele-tele, dan bahan materi ajar
yang terlalu banyak, sudah menjadi kendala umum yang terjadi di kalangan
mahasiswa. Hal itu mengakibatkan meningkatnya frekuensi absen karena sebagian
mahasiswa memilih belajar sendiri daripada menghabiskan waktu di perkuliahan,
tetapi tidak mendapat apa-apa.
Dosen tidak bisa sepenuhnya
disalahkan karena di masa kuliah mahasiswa dianggap sudah mempunyai dasar
pemahaman, dan dosen tidak perlu repot-repot ‘menyuapi’ mahasiswanya seperti halnya di bangku sekolah.
Untuk mengantisipasi hal itu,
mungkin ada beberapa langkah yang bisa ditempuh, antara lain:
1. Pelajari
materi kuliah untuk esok hari agar saat perkuliahan kita tidak lagi
meraba-raba apa yang dimaksudkan oleh dosen. Pastikan materi yang dipelajari
benar-benar akan diterangkan oleh dosen keesokan harinya.
2.
Untuk
mata kuliah eksak, dominasi dengan
mengerjakan latihan-latihan soal. Selalu kerjakan dengan total, mulai dari
pengerjaan tahap-tahapnya usahakan serapi dan sejelas mungkin. Ada beberapa
dosen yang menghendaki mahasiswanya menjawab dengan langkah-langkah dan
analisis yang kuat (tidak memakai rumus
cepat) ketika mengerjakan soal ujian.
3.
Untuk
yang mata kuliah yang lebih banyak teorinya, kembangkan materi yang dosen
berikan lewat power point, atau
belajar mengacu terhadap apa yang diterangkan dosen karena lebih berarti
membaca sedikit, tetapi tepat sasaran
daripada membaca banyak, tetapi tidak jelas mana yang benar-benar
penting dan akan keluar saat ujian nanti.
4.
Jangan
gengsi bertanya kepada teman yang sudah paham. Penjelasan teman biasanya
lebih lugas dan ‘mahasiswa banget’ ketimbang penjelasan dosen dengan segala
istilahnya.
5.
Bentuk
kebiasaan untuk selalu menyiapkan daftar pertanyaan sebelum mengikuti
perkuliahan. Daftar pertanyaan tentunya dihasilkan dari kegiatan di poin
pertama. Kebiasaan ini bermanfaat agar ketika mengikuti perkuliahan kita
memiliki arah dan tujuan mengenai informasi apa yang kita butuhkan.
6.
Meskipun cara ini tidak selalu efektif dan
terkesan memanfaatkan orang lain, tetapi selalu
mendengarkan seksama apa yang dikatakan dosen dengan tidak selalu mencatat
materi di power point kecuali kita
mengerti, mungkin bisa menjadi pilihan. Kemudian, salin atau fotokopi catatan teman setelah perkuliahan agar kita
mendapat keduanya: penjelasan dosen tentang materi di power point dan catatan kuliah. Alternatif lain, bekerja samalah
dengan teman kita untuk membagi tugas: siapa yang mencatat, dan siapa yang
mendengarkan, serta memahami penjelasan dosen. Catatan: catatlah dengan
singkatan-singkatan (agar sempat mencatat semua materi) dan menggunakan bahasa
kita sendiri supaya kita lebih mengerti.
7.
Apabila kendala kita adalah suara dosen yang
terlalu kecil, ataupun tulisan dosen yang kurang jelas, duduklah di posisi ketiga terdepan, dan tepat di tengah-tengah. Datang
lebih awal sudah menjadi konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Untuk poin
ke-7 ini, posisi tempat duduk bergantung pada kenyamanan masing-masing
individu.
8.
Jangan
lupa review materi perkuliahan, dan
curi kesempatan untuk bertanya apa yang tidak dimengerti kepada dosen di hari
selanjutnya.
9.
Ingatlah
bahwa soal di perguruan tinggi bukanlah ulangan, melainkan ujian. Itu sebabnya, kita dituntut untuk selalu
mengembangkan materi-materi yang diajarkan oleh dosen. Hentikan kebiasaan hanya
melihat pembahasan, tetapi kerjakanlah soal secara mandiri, baru kemudian
mencocokan hasilnya agar otak kita bisa terlatih dan akhirnya sukses saat
ujian.
10.
Terakhir,
jika malas untuk memulai belajar, niatkanlah dulu untuk belajar secara serius
hanya 5 menit saja. Biasanya pada kenyataannya durasi belajar kita akan
lebih dari 5 menit. Jangan belajar sambil tiduran ataupun belajar sambil
beraktivitas yang lain, supaya kita bisa fokus dan materi mampu terserap dengan
baik. *untuk poin terakhir ini saya dapatkan
dari seminar Strategi Sukses di Kampus ITB 2013.
Note: Penulis sendiri masih seorang mahasiswa baru
yang baru memulai perkuliahan dan belum memiliki pengalaman serta bukti nyata
dari penerapan 10 langkah di atas tersebut. Hanya sebuah pemikiran logis, harap
maklum.
Sangat bermanfaat, terimakasih untuk masukkannya.
BalasHapusTerima kasih banyak.. Sangat bermanfaat untuk saya sebagai mahasiswa batu tahun ini..
BalasHapus