Tobat dan Roja
Disclaimer: Tulisan ini menyadur dari Buku Pendidikan Agama Islam SMA Jilid 2 untuk Kelas XI berdasarkan Standar Isi 2006 yang disusun oleh Drs. H. Syamsuri agar materi ini dapat dibaca kembali sebagaimana adanya. Buku ini diset dan di-lay out oleh bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power Macintosh (AGaramond 11 pt).
Tobat
Surat Madaniyah, An Nashr ayat 1-3:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
Kata tobat berasal dari bahasa Arab at-taubah, yang kata kerjanya berarti ruju', kembali. Menurut istilah yang dikemukakan ulama, pengertian tobat adalah:
-Kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan atau kembali dari jalan yang jauh dari Alloh kepada jalan yang lebih dekat kepada Alloh.
-Membersihkan hati dari segala dosa.
-Meninggalkan keinginan untuk melakukan kejahatan, seperti yang pernah dilakukan karena mengagungkan nama Alloh dan menjauhkan diri dari kemurkaan-Nya.
Hukum bertobat adalah wajib bagi setiap Muslim atau Muslimat yang sudah mukalaf (balig dan berakal). Alloh berfirman:
Surat Madaniyah, At Tahrim ayat 8:
Wahai
orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah
untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa
atas segala sesuatu.”
Tobat dianggap sah dan dapat menghapus dosa apabila telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Apabila dosa itu terhadap Alloh, maka syarat tobat ada empat macam, yaitu:
1. Menyesal terhadap perbuatam maksiat yang telah diperbuat (nadam);
2. Meninggalkan perbuatan maksiat itu;
3. Bertekad dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan maksiat itu;
4. Mengikutinya dengan perbuatan baik karena perbuatan baik akan menghapus keburukan, sesuai surat Hud ayat 114. Dirikanlah
salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian
malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus
kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu
mengingat (Alloh).
Roja'
Kata roja' berasal dari bahasa Arab yang artinya harapan. Maksud roja' pada pembahasan ini ialah mengharap keridaan Alloh dan rahmat-Nya. Rahmat adalah segala karunia Alloh yang mendatangkan manfaat dan nikmat.
Roja' termasuk akhlaqul-karimah terhadap Alloh, yang manfaatnya dapat mempertebal iman dan mendekatkan diri kepada Alloh. Seorang Muslim/Muslimat yang mengharapkan ampunan Alloh, berarti ia mengkui bahwa Alloh itu Maha Pengampun. Muslim dan Muslimat yang mengharapkan agar Alloh melimpahkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, berarti telah meyakini bahwa Alloh Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar banyak berdoa kepada Alloh, dengan berharap semoga Alloh akan mengabulkan doanya. Alloh berfirman:
Surat Makkiyah, Al Mu'min ayat 60:
Tuhanmu
berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu
(apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam
keadaan hina dina.”
Muslim/Muslimat yang bersifat roja' tentu dalam hidupnya akan bersifat optimis dan dinamis.
Seorang Muslim dan Muslimat yang bersifat optimistis hendaknya bertawakal kepada Alloh, yaitu berusaha sekuat tenaga untuk meraih apa yang dicita-citakannya, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Alloh. Alloh berfirman:
Surat Madaniyah, At Thalaq ayat 2-3:
Apabila
mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara
baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian
itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di
antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang
bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan
menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa
yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya.
Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Seorang petani akan berusaha agar hasil pertaniannya meningkat.
Seorang pedagang akan terus berusaha agar usaha dagangnya berkembang.
Seorang pelajar akan meningkatkan kegiatan belajarnya agar ilmunya bertambah.
Sikap perilaku dinamis seperti tersebut sebenarnya sesuai dengan fitrah (pembawaan) manusia, yang memiliki kecenderungan untuk meningkat ke arah yang lebih baik.
Surat Makkiyah, Al Insyiqaq ayat 19:
sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
Tafsir Wajiz:
Sungguh, akan
kamu jalani kehidupanmu tingkat demi tingkat. Kamu semula berupa
nutfah, lalu menjadi alaqah, menjadi mudgah, lalu menerima ruh dari
Tuhanmu, terlahir ke dunia, tumbuh dari kanak-kanak hingga dewasa dan
tua. Akan kamu rasakan dalam hidupmu berbagai keadaan, dari yang mudah
hingga yang sulit. Setelah itu kamu mati, dibangkitkan, dan dipisahkan
menjadi dua kelompok: penghuni surga dan penghuni neraka.
Tafsir Tahlili:
Dalam
ayat-ayat ini, Allah bersumpah dengan cahaya merah pada waktu senja,
dengan malam dan apa-apa yang diselubunginya dan dengan bulan apabila
jadi purnama bahwa sesungguhnya manusia melalui tahap demi tahap dalam
kehidupan, dari setetes air mani sampai dilahirkan.
Kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan dewasa sampai tua.
Kemudian dari hidup sampai mati, lalu dibangkitkan kembali, hidup
kembali di surga atau neraka setelah melalui ujian dan perhitungan yang
sangat teliti.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan pengertian tobat dan roja'
2. Menampilkan contoh-contoh perilaku tobat dan roja'
3. Membiasakan perilaku bertobat dalam kehidupan sehari-hari
Hasil Belajar:
1. Dapat memahami dan menjelaskan: pengertian tobat dan pengertian roja'.
2. Dapat mempraktikkan dan menunjukkan contoh-contoh perilaku tobat dan roja'.
3. Dapat membiasakan perilaku tobat dan roja'.
Indikator:
Subjek yang melakukan.
Materi Pokok:
1. Tobat dan Roja' (pengertian tobat dan roja').
2. Contoh-contoh perilaku tobat dan roja'.
3. Pembiasaan tobat dan roja' dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Syamsuri, H. 2006. Pendidikan Agama Islam: Untuk SMA Kelas XI, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Al-Mahalli, J., & As-Suyuthi, J. (n.d.). Tafsir al-Wajiz
Kementerian Agama RI. (n.d.). Tafsir Tahlili
Komentar
Posting Komentar