Berkaca Diri
Saya sedang mencoba mengenali
diri sendiri, sudah umur 21 tahun seharusnya saya sudah tau saya orang yang
seperti apa, dan cocok mengisi relung di bagian mana.
Beginilah saya, Mahendra yang
kata orang saya seringnya memiliki dunianya sendiri yang kerap kurang dipahami
oleh mayoritas orang.
Saya memiliki ketertarikan pada
banyak hal. Saya suka mencoba sesuatu yang baru. Ditandai dengan mudah bosannya
saya berkutat lama-lama pada sesuatu yang sama. Semasa SMP pun saya menggeluti
banyak hal dari LCT Agama, Lomba Biologi, dan juga Lomba Membuat Puisi dalam
sekali jadi. Saya sadari ini membuat saya kurang bisa total dalam mempelajari
sesuatu terutama untuk meraih juara
satu. Saya menjadi kurang mahir pada suatu hal karena mudah beralih dari hal
yang satu ke hal lainnya. Kadang ini juga yang membuat saya kurang bisa
berkomitmen pada segelintir hal yang bersifat kontrak jangka panjang.
Saya menyukai menulis,
dibuktikan dengan blog estafet kehidupan yang sering saya update. Hal yang
menurut saya perlu dipoles dan diasah lebih jauh lagi adalah kemampuan nalar
dan logika saya dalam menceritakan sesuatu, dan juga wawasan saya yang
seharusnya membuat tulisan itu menjadi kaya dan juga netral.
Saya menyukai jalan-jalan, dalam
kota maupun luar kota, terutama ke tempat-tempat baru. Hal ini dibuktikan
dengan antusiasme saya apabila ada orang yang mengajak jalan-jalan, saya pasti akan langsung
mengiyakan. Akan tetapi, saya juga memiliki kelemahan, mudah capek,mudah
berkeringat, dan kurang bisa menggunakan WC umum sehingga saya cenderung lebih
menyukai jalan-jalan ala traveler, bukan backpacker.
Saya cenderung apresiatif terhadap karya orang
lain, utamanya seni dan sastra. Dibuktikan dengan saya yang mudah berlama-lama
memerhatikan suatu karya yang dipajang. Sebagai mahakarya dari seorang koki,
penampilan penyajian makanan pun kerap saya abadikan dalam foto karena saya pikir
saya membeli tidak hanya gizi dan rasa dari makanan itu, tetapi juga penampilan
penyajiannya.
Saya pelupa dan kurang bisa
spontan apabila ada perubahan mendadak. Hal ini menjadikan saya sebagai orang
yang bisa siap kalau segalanya sudah direncanakan. Sifat pelupa saya juga
mendorong saya untuk membuat check-list dan mengorganisasi segala sesuatunya
dalam klasifikasi-klasifikasi tertentu. Akan tetapi, rasa malas kadang menjadi
penghambat saya untuk menjadi orang sistematis dan terorganisasi. Mudah
melupakan long term memory juga
mendorong saya untuk membuat tulisan yang bersifat “Apa yang Saya Dapatkan Hari
Ini?” setiap harinya. Akan tetapi, lagi-lagi rasa malas dan kurang bisa
memanajemen waktu dan semangat menyebabkan motivasi itu menjadi kendur.
Kira-kira dengan pribadi saya
yang seperti di atas, pekerjaan apa yang cocok dan menjadi passion hakiki untuk
saya geluti? Saya masih merenungkan jawabannya.
Mahenn!!! habis blogwalking ke blog lo dan baca2 semua perjalanan hidup lo. omg time flies yaaa. sukses selalu ah hen!
BalasHapusMakasih tiii, wkwk masih sempet baca aja dah, sukses bareng lah kitaa, Aamiin :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus