Loss of Memory

"Gua pengen ke sana lagi ah nyari pakaian lari, kemarin belum nemu yang nutupin sampe bawah, apa itu yang murah meriah itu?"
"Ya apa?"
"Lu bantu ingetin dong."
"Ya gua aja gatau, inisialnya apa?"
"Gatauu, yang belakangnya ada en en itu..."
"Apaan sihhh!!"

Dan toko itu pun bernama Decathlon.

Disclaimer: Jangan berharap banyak kalo artikel ini berisi tentang cerita pendek, karena sebenarnya cuplikan di atas hanyalah pengantar untuk sebuah bahasan bernama Loss of Memory. Bukan, bukan memori RAM, ROM, flashdisk, cloud yang gitu-gitu... Kalo postingan ini lebih ke kenapa memorizing yang baik dan benar itu penting dalam perjalanan karir, dan gimana salah satu metode buat detoksifikasi memori kita yang suka hilang timbul itu.

Jadi, marilah kita mulai saja bahasan kita.

Yang pertama, kenapa sih memorizing itu penting buat dibahas? Memorizing itu banyak menyangkut komponen-komponen vital dari proses perjalanan karir kita. Kalo dilist dari yang sederhana, kayak pas mau small talk cem cem kutipan di atas, terus pas kita berkarir PPIC, wah kalo ga apal nama operator mesin pabriknya satu-satu, bisa-bisa kita dikadalin dan operatornya ga ngaku kalo kita emang liat dia berbuat begini dan begitu, lah iya, wong inget nama aja ga bisa, gmn mau inget detail yang dilakuin sama si operator?

Terus, apa lagi ya....?

Terus, apa lagi ya....? bisa jadi merupakan  salah satu ungkapan yang menandakan memorizing yang kurang baik. Hello, masak dunia seluas ini, perjalanan hidup yang sudah sepanjang 20 tahun itu tidak menyajikan beragam rupa informasi mengenai memorizing yang bisa disampaikan? Ada lah ya. O iya, salah satu cara meningkatkan memorizing adalah dengan membagikannya ke orang lain. Sesuai dengan media penyampaian. Kalo kalian lebih sering membagikan lewat tulisan, makanya jagonya ya nulis, kalo lebih sering ngomong langsung, ya kalian pasti orangnya jago ngomong. Seringnya orang jago ngomong juga jago nulis karena dia tinggal rekam aja apa yang lagi dia omongin, tapi buat ngubah tulisan jadi omongan ga segampang itu, karena ya ada satu pintu yang harus dilalui, yaitu pintu memorizing. Kecuali ngomongnya by text, ga seru bgt kan, mending Google aja yang ngomong kalo gitu, suruh bacain tulisan kita.

[On Going....]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB