Prangko

Mari belajar bahasa Inggris sembari mempelajari serba-serbi Prangko.

 

The Indonesian term for stamp is "prangko", which was taken from the root of the term "franking", to indicate that payment has been made. 

Prangko berasal dari bahasa latin "Franco" yang berarti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat.


Stamps are essentially paper assets, only the Government has authority to print them. Stamps are printed by the Indonesian Government Security Printing & Minting Co. - "Perum Peruri" - in Jakarta. 

Hakikatnya, prangko adalah kertas berharga, sehingga yang berwenang menerbitkan prangko hanyalah Pemerintah. Pencetakan prangko dikerjakan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Jakarta.


When a stamp is stuck on a letter it shows that the sender has paid the cost of despatch, and then the Postal Service has the duty of conveying the letter to the given address.

Dengan menempelkan prangko pada sepucuk surat berarti bahwa biaya pengiriman surat tersebut telah dilunasi oleh si pengirim surat dan sebagai imbalannya maka Dinas Pos berkewajiban menyampaikan surat tersebut kepada si empunya alamat di tempat tujuan.


In the course of history, stamps have shown themselves to be objects of art worthy of collection. This is one of the reasons why the designs on stamps are always growing better so as to meet the taste of collectors. There are rectangular stamps, triangular stamps, and round stamps, while the themes of their design deal with humanitarianism, scouting, culture, tourism, health, education, communications, outer space, paintings, flora, fauna, and so forth.

Dalam perjalanan sejarahnya, prangko telah membuktikan dirinya sebagai benda seni yang layak untuk dikumpulkan. Hal ini menyebabkan desain prangko semakin disempurnakan sehingga lebih memenuhi selera para penggemarnya. Dapat kita jumpai prangko-prangko yang berbentuk segiempat, segitiga, bulat, dan sebagainya dengan tema-tema kemanusiaan, pramuka, kebudayaan, pariwisata, kesehatan, pendidikan, komunikasi, ruang angkasa, lukisan, flora, fauna, dan lain-lain.


Dikutip dari buku Menengok Sejenak Museum Prangko Indonesia Taman Mini Indonesia Indah dengan penyesuaian.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermalam Ala Gelandangan di Ibukota

Pantun Memantun Bersama Nabila

Jangan Mau Kehilangan KTM ITB