Stres
Seorang ahli psikoanalisa, Sigmund Freud berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kenyataan, neurotik, dan moril. Kecemasan dapat menimbulkan reaksi langsung, salah satunya adalah stres. Menurut seorang neurolog kenamaan di Jakarta, Dr. P. Sidharta, tanda seseorang benar-benar dihinggapi stres adalah terjadi peningkatan kadar kortikosteroid yang merupakan hasil kelenjar anak ginjal, yang dirangsang oleh saraf bagian otak sebagai pusat dari emosi. Ada tiga tingkatan stres, antara lain stres mahabesar, situasional, dan kronik.
Dr. P. Sidharta mengemukakan sepuluh nasihat untuk menghindarkan stres.
1. Keluarkan isi hati yang mengganggu pikiran kepada orang yang dekat.
2. Kalau tegang karena sesuatu pekerjaan yang ruwet, tinggalkan dulu pekerjaan itu sebentar.
3. Kalau sedang sebal, lakukan pekerjaan fisik untuk melepaskan amarah.
4. Sekali-kali mengalah.
5. Cobalah menolong orang lain.
6. Selesaikan satu pekerjaan saja pada satu saat.
7. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mengerjakan segala-galanya.
8. Jangan membiasakan memulai sesuatu pada orang lain dengan kritik, tetapi mulailah dengan pujian.
9. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk meraih sukses.
10. Bersikaplah ramah terhadap setiap orang. (Intisari, Juni 1985, hlm. 14-20)
Dikutip dari buku Ilmu Budaya Dasar, karya Drs. Supartono W., M. M.
Komentar
Posting Komentar